Thanks to visit codestin.com
Credit goes to www.scribd.com

0% found this document useful (0 votes)
37 views3 pages

Specific and Clear Title in English, Maximum 15 Words: Judul Dalam Bahasa Indonesia Spesifik Dan Jelas Maksimal 15 Kata

This article discusses the cooperation between Indonesia and Australia in combating people smuggling from 2010 to 2015, highlighting the impact of policies such as Operation Sovereign Borders. It utilizes a qualitative descriptive method and emphasizes the complexities of cooperative security in addressing illegal immigration issues. The findings indicate a fluctuating effectiveness of their collaboration, with a notable increase in illegal immigrants to Indonesia in recent years.

Uploaded by

Fajar Bakhrun N
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOC, PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
37 views3 pages

Specific and Clear Title in English, Maximum 15 Words: Judul Dalam Bahasa Indonesia Spesifik Dan Jelas Maksimal 15 Kata

This article discusses the cooperation between Indonesia and Australia in combating people smuggling from 2010 to 2015, highlighting the impact of policies such as Operation Sovereign Borders. It utilizes a qualitative descriptive method and emphasizes the complexities of cooperative security in addressing illegal immigration issues. The findings indicate a fluctuating effectiveness of their collaboration, with a notable increase in illegal immigrants to Indonesia in recent years.

Uploaded by

Fajar Bakhrun N
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as DOC, PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 3

JURNAL INSPIRASI

https://doi.org/10.35880/inspirasi.v11i1.130

Judul dalam Bahasa Indonesia Spesifik dan Jelas Maksimal 15 Kata

Specific and Clear Title in English, Maximum 15 Words

Nama Lengkap Penulis Pertamaa1, Penulis Kedua2, Penulis Ketiga3


1
Afiliasi Penulis Pertama, 1Afiliasi Penulis kedua, 1Afiliasi Penulis Ketiga,
Jatinangor, Kab. Sumedang 45363
Jawa Barat

ABSTRACT HISTORI ARTIKEL


Diterima, 11 Maret 2020
The cooperation between Indonesia-Australia in addressing people smuggling is Direvisi, 24 Maret 2020
dramatically increased due to the gap between the need of immigrants to move Disetujui, 01 April 2020
from the country of origin and the complicated legal regulation to enter the
country of destination for the sake of meeting the basic necessities of life. This
article used descriptive qualitative method with the data obtained through KATA KUNCI
literature studies. This article utilized several concepts in the study of International 3-7 kata atau frasa yang
Relations such as people smuggling and cooperative security. The cooperative mencerminkan inti KTI
cooperation made by both countries were running well in the period 2010 to 2012, cooperative security; Lombok
it is marked by the decrease in the number of illegal immigrants to Australia. In the treaty; people smuggling;
period 2013 to mid-2014, the cooperation running stagnant marked by the keamanan kooperatif;
unilateral policy by Australia named Operation Sovereign Borders. This policy manusia, Traktat Lombok
caused Indonesia to stop various security cooperation related to people smuggling
between them. In 2015, Indonesia and Australia re-established the cooperation on
the framework of cooperative security with a more comprehensive procedure.
However, this cooperation resulting residual problems for Indonesia which turned
into the last country of destination with a significant increase of the number of
illegal immigrants coming over, doubled compare to the previous years.

ABSTRAK

Abstrak ditulis dalam satu paragraf yang terdiri atas 100—300 kata. Abstrak
memuat permasalahan, tujuan, metode penelitian, dan hasil. Abstrak ditulis
dengan font Times New Roman 12, moda tanpa spasi.

PENDAHULUAN
Pendahuluan memuat latar belakang masalah dengan menjelaskan fenomena
permasalahan yang diteliti, ditulis tanpa subbab. Latar belakang didukung dengan acuan
pustaka dan hasil penelitian terkait sebelumnya, baik yang dilakukan oleh penulis maupun
yang dilakukan oleh orang lain. Di dalam bab Pendahuluan juga dijelaskan posisi penelitian di
antara penelitian-penelitian terdahulu.
Pendahuluan mengungkapkan dengan jelas masalah yang menjadi fokus penelitian,
tujuan penelitian, dan urgensinya. Sitasi di dalam naskah mengacu pada APA style, misalnya:
Heryadi & Permadi (2013) menyatakan bahwa… (hlm. 61). Pencantuman nomor halaman
referensi dilakukan untuk kutipan langsung.

Lebih dari setengah populasi dunia tinggal di kawasan Asia Pasifik. Menurut United
Nations Department of Economic and Social Affairs, ditahun 2005 Asia menjadi tujuan bagi 53
juta dari 191 juta migran dunia (Stephen Castles & Mark J. Miller, 2009). Dalam kasus

Kontak Nurul Hayana [email protected]


© 2020
JURNAL INSPIRASI Vol. 11 No. 1, April 2020:1–13 2

penyelundupan manusia di Asia Pasifik, negara-negara dapat diklasifikasikan ke dalam tiga


kelompok, yakni negara tujuan utama, negara dengan proses imigrasi dan emigrasi yang
seimbang dan negara-negara sumber. Negara tujuan umumnya adalah negara-negara maju di
kawasan yakni Australia, Brunei Darussalam, Hong Kong, Jepang, Singapura, Korea Selatan dan
Taiwan; negara-negara dengan imigrasi dan emigrasi yang seimbang antara lain Malaysia dan
Thailand; dan negara-negara yang menjadi sumber utama migran adalah Bangladesh, Burma,
Kamboja, Tiongkok, India, Indonesia, Laos, Nepal, Pakistan, Filipina, Sri Lanka, dan Vietnam
yang merupakan negara berkembang atau terbelakang (Stephen Castles & Mark J. Miller,
2009)..........................

TINJAUAN TEORITIS
Landasan teori merupakan landasan berpikir untuk menemukan permasalahan, dan
acuan, dan jawabannya. Landasan teori bukan sekadar sekumpulan definisi suatu istilah.
Uraian dalam bab ini menggunakan acuan yang relevan, kuat, tajam, dan mutakhir. Teori yang
ditulis dalam bab ini adalah teori yang digunakan dalam analisis data/pembahasan.
Landasan Teori dapat dituliskan dalam subbab dengan tetap mempertimbangkan kuota 15%
dari keseluruhan badan naskah. Semua sumber yang dirujuk atau dikutip harus dituliskan di dalam
daftar pustaka. Teknik penulisan sitasi (pengutipan) mengikuti model APA/American
Psychological Association).

2.1 Penyelundupan Manusia


Penyelundupan manusia terjadi ketika seseorang atau sekelompok orang dengan
sengaja dan sukarela memasuki negara lain melalui jalur ilegal dan cara-cara ilegal dengan
mengandalkan bantuan para penyelundup yang dibayar dengan sejumlah uang (International
Organization for Migration, 2015). Penyelundupan manusia merupakan istilah sederhana yang
digunakan untuk menggambarkan banyak kegiatan berbeda, termasuk didalamnya membawa,
mengarahkan, mengakomodasi, menampung, atau menyembunyikan orang yang bersedia
bekerja sama dengan pihak ketiga untuk memasuki atau meninggalkan sebuah negara dengan
cara menyeberangi perbatasan negara secara diam-diam.

2.2 Keamanan Kooperatif


Konsep keamanan kooperatif merupakan penghubung antara konsep collective
security dengan comprehensive security. Konsep keamanan kooperatif telah mengalami
perluasan dari makna sebelumnya yang berorientasi pada militer, koalisi multinasional, dan
tindakan-tindakan dengan tujuan internasional menjadi konsep keamanan kooperatif yang
juga berorientasi pada isu-isu keamanan non-tradisional yang lebih kompleks (Moodie, 2000).
......

METODE PENELITIAN
Metode memuat informasi mengenai macam atau sifat penelitian, data dan sumber
data, teknik pengumpulan data, instrumen pengumpulan data, prosedur pengumpulan data,
dan metode analisis data. Penelitian kuantitatif perlu mencantumkan teknik pengujian
hipotesis yang relevan.
Artikel ini akan menggunakan metode kualitatif deskriptif yang menekankan
interpretasi peneliti dalam penelitian. Teknik interpretasi dilakukan sebagaimana yang
disampaikan oleh Stake dalam Qualitative Research: Studying How Things Work yakni
JURNAL INSPIRASI Vol. 11 No. 1, April 2020:1–13 3

interpretasi mikro dan interpretasi makro. Interpretasi mikro berskala kecil, berorientasi pada
pengalaman perseorangan, dan merupakan pemikiran yang situasional pada suatu hal
tertentu. Sementara interpretasi makro berada pada skala yang lebih luas, berorientasi pada
masyarakat/ sosial, dan merupakan pemikiran yang universal. Kedua teknik interpretasi ini
akan digunakan untuk membentuk artikel yang menyeluruh dan detail, namun seringkali hasil
penelitian kualitatif berupa interpretasi mikro (Stake, 2010).

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pembahasan memuat proses menjawab permasalahan melalui analisis dan evaluasi
terhadap data, dengan menerapkan teori, pendekatan, dan metode yang tertuang dalam bab
LANDASAN TEORI dan METODE PENELITIAN.
Kerjasama Keamanan Kooperatif Indonesia-Australia dalam Menangani
Penyelundupan Manusia 2010-2015Pada Forum Tingkat Menteri antara Australia-Indonesia
yang kesembilan pada tahun 2008, dihasilkan sebuah Joint Statement tentang penyelundupan
manusia yang secara gamblang mencela praktik tersebut sebagai sebuah kejahatan dan
menyatakan kembali keharusan untuk melawan isu ini, baik secara bilateral maupun regional.
Kesepakatan ini menyempurnakan kerjasama tingkat operasional yang ada antara instansi
kedua negara. Seperti Australia yang telah melengkapi kapal patroli Indonesia dengan navigasi
satelit dan tindakan intelijen lainnya antara kedua negara untuk mencegat kapal (Missbach &
Sinanu, 2011).

PENUTUP
Penutup merupakan jawaban dari pertanyaan yang terdapat dalam bab
PENDAHULUAN. Penutup bukan tulisan ulang dari pembahasan dan juga bukan ringkasan,
melainkan penyampaian singkat jawaban permasalahan dalam bentuk satu atau dua paragraf
utuh.
Traktat Lombok awalnya dianggap kurang efektif karena beberapa masalah politik
kedua negara dan tidak ada revitalisasi kerjasama yang membuat keduanya terkesan kurang
serius. Hal ini menyebabkan kedua negara membentuk kerjasama yang lebih serius dengan
diadakan Pertemuan Tingkat Menteri dan Kepala Negara tahunan yang dimulai pada tahun
2010 untuk membahas dan memantau perkembangan kerjasama.

DAFTAR PUSTAKA
Pustaka yang diacu minimal 12 acuan primer, 80% di antaranya terbitan sepuluh tahun
terakhir. Semua pustaka yang dituliskan dalam daftar pustaka dikutip di dalam badan naskah.
Daftar pustaka dan pengutipan menggunakan gaya APA (American Psychological Association),
dan memakai aplikasi Mendeley.

Albek, A. (2015). The ASEAN Political-Security Community: Enhancing Defense Cooperation.


Naval Postgraduate School.
Amnesty International. (2015). By Hook or by Crook: Australia’s Abuse of Asylum-Seekers at
Sea. Diambil kembali dari Amnesty International:
https://www.amnesty.org/en/documents/ASA12/2576/2015/en/

You might also like