REVITALISASI: Jurnal Ilmu Manajemen Vol.
9, Nomor 2, Edisi Desember 2020
ANALISIS PENGARUH BANTUAN SOSIAL PKH TERHADAP KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT PKH DI KECAMATAN PANGGUNGREJO KABUPATEN BLITAR
Rohana Widhi Lestari1, Abu Talkah2
12Magister
Manajemen Universitas Islam Kadiri
Email:
[email protected] Abstract
The purpose of this study is to determine the effect of the Family Hope Program on the social welfare of
underprivileged communities in the District of Panggungrejo. The population of this study were residents of the
District of Panggungrejo. While the sample in this study is Very Poor Households (RTSM) who received a Family
Hope Program.
Assistance from the Family of Hope Program and those directly related to the community in Kecamatan
Panggungrejo totaling 55 samples. The analytical method used in this study is Multiple Regression Analysis. Based
on the results of the study note that there is an influence of the Family Hope Program Against Community Welfare
Panggungrejo District. In addition, one of the processes that determines the implementation of PKH in Panggungrejo
District is the preparation of implementation steps in advance so that the desired objectives are achieved. The process
of preparing for the Implementation of the Family Hope Program includes the preparatory process for implementation
starting from the selection of districts / cities by BPS (Central Statistics Agency), determining the location of PKH
recipients, selecting companions, and determining PKH participants. In addition, in the process of collecting data and
information there must be cooperation between the relevant work units.
Keywords: Social Assistance Family Hope Program, Community Welfare
A. Latar Belakang Teoritis dalam mengakses layanan kesehatan dan
Dalam rangka percepatan penanggulangan pendidikan serta kesejahteraan sosial;
kemiskinan sekaligus pengembangan 4. Mengurangi kemiskinan dan
kebijakan di bidang perlindungan sosial, kesenjangan; dan
maka sejak tahun 2007 Pemerintah Indonesia 5. Mengenalkan manfaat produk dan jasa
telah melaksanakan Program Keluarga keuangan formal kepada Keluarga
Harapan. Program Keluarga Harapan yang Penerima Manfaat.
selanjutnya disingkat PKH adalah program Menurut Soetomo (2001) dengan
pemberian bantuan bersyarat kepada keluarga Program Keluarga Harapan diharapkan
dan/atau seseorang miskin dan rentan yang Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM)
terdaftar dalam data terpadu program penerima bantuan memiliki akses yang lebih
penanganan fakir miskin, diolah oleh Pusat baik untuk memanfaatkan pelayanan sosial
Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial dan dasar kesehatan, pendidikan, pangan dan gizi
ditetapkan sebagai keluarga penerima termasuk menghilangkan kesenjangan sosial,
manfaat PKH (Permensos RI Nomor 1 ketidakberdayaan dan keterasingan sosial
Tahun 2018 pasal 1 Tentang Program yang selama ini melekat pada diri warga
Keluarga Harapan). miskin.
Tujuan Program Keluarga Harapan Berdasarkan Keputusan Menteri Sosial
menurut Permensos RI Nomor 1 Tahun Republik Indonesia Nomor 146/HUK/2013
2018 Tentang Program Keluarga Harapan Tentang Penetapan Kriteria dan Pendataan
adalah : Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu,
1. Untuk meningkatkan taraf hidup kriteria fakir miskin dan orang tidak mampu
Keluarga Penerima Manfaat melalui yang teregister berdasarkan Basis Data
akses layanan pendidikan, kesehatan dan Terpadu hasil pendataan 2011, yang berasal
kesejahteraan sosial; dari Rumah tangga memiliki kriteria :
2. Mengurangi beban pengeluaran dan 1. Tidak mempunyai sumber mata
meningkatkan pendapatan keluarga pencaharian dan/atau mempunyai
miskin dan rentan; sumber mata pencaharian tetapi tidak
3. Menciptakan perubahan perilaku dan mempunyai kemampuan memenuhi
kemandirian Keluarga Penerima Manfaat kebutuhan dasar;
Rohana Widhi Lestari, Abu Talkah, Analisis Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan … 229
REVITALISASI: Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 9, Nomor 2, Edisi Desember 2020
2. Mempunyai pengeluaran sebagian besar 1. Memeriksakan kesehatan pada fasilitas
digunakan untuk memenuhi konsumsi pelayanan kesehatan sesuai dengan
makanan pokok dengan sangat protokol kesehatan bagi ibu
sederhana; hamil/menyusui dan anak berusia 0 (nol)
3. Tidak mampu atau mengalami kesulitan sampai dengan 6 (enam) tahun;
untuk berobat ke tenaga medis, kecuali 2. Mengikuti kegiatan belajar dengan
Puskesmas atau yang disubsidi tingkat kehadiran paling sedikit 85%
pemerintah; (delapan puluh lima persen) dari hari
4. Tidak mampu membeli pakaian satu kali belajar efektif bagi anak usia sekolah
dalam satu tahun untuk setiap anggota wajib belajar 12 (dua belas) tahun; dan
rumah tangga; 3. Mengikuti kegiatan di bidang
5. Mempunyai kemampuan hanya kesejahteraan social sesuai dengan
menyekolahkan anaknya sampai jenjang kebutuhan bagi keluarga yang memiliki
pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat komponen lanjut usia mulai dari 60
Pertama; (enam puluh) tahun dan/atau
6. Mempunyai dinding rumah terbuat dari penyandang disabilitas berat.
bambu/kayu/tembok dengan kondisi Dalam Program Keluarga Harapan,
tidak baik/kualitas rendah, termasuk manfaat bantuan yang diterima oleh
tembok yang sudah usang/berlumut atau penerima manfaat Program Keluarga
tembok tidak diplester; Harapan terdiri dari beberapa item bantuan
7. Kondisi lantai terbuat dari tanah atau yaitu :
kayu/semen/keramik dengan kondisi 1. Pemberian bantuan uang non tunai yang
tidak baik/kualitas rendah; nominal perolehan setiap Keluarga Sangat
8. Atap terbuat dari ijuk/rumbia atau Miskin (KSM) berbeda-beda tergantung
genteng/seng/asbes dengan kondisi dari klasifikasi anggota keluarganya.
tidak baik/kualitas rendah; Indeks Bansos Program Keluarga
9. Mempunyai penerangan bangunan Harapan Tahun 2020 Kementerian Sosial
tempat tinggal bukan dari listrik atau RI adalah Rp. 3.000.000,-/tahun untuk
listrik tanpa meteran; Ibu Hamil, Rp. 3.000.000,- untuk anak
10. Luas lantai rumah kecil kurang dari 8m 2; usia dini 0-6 Tahun, Rp. 900.000,-/tahun
11. Mempunyai sumber air minum berasal untuk SD/sederajat, Rp. 1.500.000,-
dari sumur atau mata air tak /tahun untuk SMP/sederajat, Rp.
terlindung/air sungai/lainnya. 2.000.000,-/tahun untuk SMA/sederajat,
PKH di Indonesia dirancang untuk Rp. 2.400.000,-/tahun untuk Lansia diatas
membantu masyarakat kurang mampu 70 tahun, Rp. 2.400.000/tahun untuk
dengan bantuan bersyarat. Program ini penyandang disabilitas berat.
diharapkan mampu berkonstribusi untuk 2. Pemberian bantuan non tunai antara lain
mempercepat pencapaian tujuan kriteria komponen Kesehatan meliputi ibu
pembangunan milenium (Millennium hamil/menyusui dan anak berusia 0 (nol)
Development Goals atau MDGs). Setidaknya sampai dengan 6 (enam) tahun; kriteria
ada 5 komponen Millennium Development komponen pendidikan meliputi anak
Goals yang didukung melalui Program sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah atau
Keluarga Harapan, yaitu pengurangan sederajat, anak sekolah menengah
penduduk miskin ekstrim dan kelaparan, pertama/madrasah tsanawiyah atau
pencapaian pendidikan dasar, kesetaraan sederajat, anak sekolah menengah
gender, pengurangan angka kematian bayi atas/madrasah Aliyah atau sederajat dan
dan balita, dan pengurangan kematian ibu anak usia 6 (enam) sampai dengan 21 (dua
melahirkan (Huda (2005)). puluh satu) tahun yang belum
Berdasarkan Permensos RI Nomor 1 menyelesaikan wajib belajar 12 (dua belas
Tahun 2018 Tentang Program Keluarga tahun); kriteria komponen kesejahteraan
Harapan, Rumah Tangga Sangat Miskin sosial meliputi Lanjut Usia mulai dari 60
penerima Program Keluarga Harapan (enam puluh) tahun dan penyandang
memiliki berbagai kewajiban yang harus disabilitas berat. (Permensos RI No 1
dipenuhi antara lain : Tahun 2018 Pasal 5).
230 Rohana Widhi Lestari, Abu Talkah, Analisis Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan …
REVITALISASI: Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 9, Nomor 2, Edisi Desember 2020
Secara faktual tingkat kemiskinan suatu Gusmini (2012) menyatakan bahwa
rumah tangga secara umum terkait dengan Bantuan sosial adalah pemberian bantuan
tingkat kesehatan dan pendidikan. Rendahnya berupa uang/barang dari pemerintah daerah
penghasilan keluarga sangat miskin kepada individu, keluarga, kelompok
menyebabkan keluarga tersebut tidak mampu dan/atau masyarakat yang sifatnya tidak
memenuhi kebutuhan kesehatan dan secara terus menerus dan selektif yang
pendidikan, untuk tingkat minimal sekalipun. bertujuan untuk melindungi dari
Masih banyaknya Rumah Tangga Sangat kemungkinan terjadinya resiko sosial.
Miskin yang tidak dapat memenuhi Di dalam Undang-Undang Dasar 1945,
kebutuhan dasar pendidikan dan kesehatan Kesejahteraan Sosial menjadi judul khusus
disebabkan oleh akar permasalahan yang Bab XIV yang di dalamnya memuat Pasal 33
terjadi baik pada sisi Rumah Tangga Sangat tentang sistem perekonomian dan Pasal 34
Miskin (demand side) maupun sisi pelayanan tentang kepedulian Negara terhadap
(supply side). Pada sisi Rumah Tangga Sangat kelompok lemah (fakir miskin dan anak
Miskin, alasan terbesar untuk tidak terlantar) serta sistem jaminan sosial. Ini
melanjutkan sekolah adalah karena tidak berarti, kesejahteraan sosial sebenarnya
adanya biaya, bekerja untuk mencari nafkah, merupakan flatform sistem perekonomian
merasa pendidikannya sudah cukup, dan dan sistem sosial di Indonesia.
alasan lainnya. Demikian halnya untuk Menurut Aprilianto (2013), secara khusus,
kesehatan, Rumah Tangga Sangat Miskin tujuan Program Keluarga Harapan terdiri atas
tidak mampu membiayai pemeliharaan atau :
perawatan kesehatan bagi anggota 1. Meningkatkan kondisi sosial ekonomi
keluarganya akibat rendahnya tingkat Rumah Tangga Sangat Miskin;
pendapatan. 2. Meningkatkan taraf pendidikan anak-anak
Sementara itu, permasalahan pada sisi Rumah Tangga Sangat Miskin;
supply yang menyebabkan rendahnya akses 3. Meningkatkan status kesehatan dan gizi
Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) ibu hamil, ibu nifas, dan anak di bawah 6
terhadap pendidikan dan kesehatan antara tahun dari Rumah Tangga Sangat Miskin;
lain adalah belum tersedianya pelayanan 4. Meningkatkan akses dan kualitas
kesehatan dan pendidikan yang terjangkau pelayanan pendidikan dan kesehatan,
oleh Rumah Tangga Sangat Miskin. Biaya khususnya bagi Rumah Tangga Sangat
pelayanan yang tidak terjangkau oleh Rumah Miskin.
Tangga Sangat Miskin serta jarak antara Husnul (2014) menyatakan bahwa tidak
tempat tinggal dan lokasi pelayanan yang semua Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM)
relatif jauh merupakan tantangan utama bagi dapat menerima bantuan ini, karena sudah
penyedia pelayanan pendidikan dan disebutkan bahwa sifat dari program ini yang
kesehatan. bersyarat. Syarat yang dimaksud adalah
Berdasarkan rumusan masalah yang telah bahwa Keluarga Rumah Tangga Sangat
dijelaskan sebelumnya, dapat disimpulkan Miskin harus mempunyai kategori sebagai
bahwa tujuan yang akan dicapai di dalam berikut;
penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Adanya Ibu Hamil,
1. Untuk mengetahui pelaksanaan Program 2. Adanya Balita,
Keluarga Harapan di Kecamatan 3. Adanya anak usia sekolah dasar,
Panggungrejo Kabupaten Blitar. 4. Adanya anak usia sekolah menengah
2. Untuk mengetahui kesejahteraan pertama.
masyarakat Program Keluarga Harapan di Sukoco (2014) menyatakan bahwa
Kecamatan Panggungrejo Kabupaten penerimaan Program Keluarga Harapan
Blitar. hanya diberikan kepada Keluarga Sangat
3. Untuk mengetahui pengaruh Program Miskin yang memiliki satu atau beberapa
Keluarga Harapan terhadap kesejahteraan kriteria yaitu anak usia 0-15 tahun (atau
masyarakat Program Keluarga Harapan di antara usia 15-18 tahun namun belum
Kecamatan Panggungrejo Kabupaten menyelesaikan pendidikan dasar) dan ibu
Blitar. hamil/nifas yang berada pada lokasi terpilih.
Rohana Widhi Lestari, Abu Talkah, Analisis Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan … 231
REVITALISASI: Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 9, Nomor 2, Edisi Desember 2020
Akifah (2011) menjelaskan bahwa setiap melaksanakan fungsi sosialnya yang dapat
bantuan yang diterima oleh peserta Program dilakukan Pemerintah, Pemerintah Daerah
Keluarga Harapan memiliki konsekuensi dan masyarakat dalam bentuk pelayanan
sesuai komitmen yang ditanda tangani oleh sosial yang meliputi rehabilitasi sosial,
ibu penerima pada saat pertemuan awal. jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan
Apabila peserta tidak memenuhi perlindungan sosial.
komitmennya dalam satu triwulan, maka Rizal (2018) melakukan penelitian dengan
besaran bantuan yang diterima akan judul “Pengaruh Program Keluarga Harapan
berkurang dengan rincian sebagai berikut: Terhadap Kesejahteraan Masyarakat
1. Apabila peserta Program Keluarga Kabupaten Sidoarjo Tahun 2017)”. Hasil
Harapan tidak memenuhi komitmen penelitian menunjukan bahwa pengaruh
dalam satu bulan, maka bantuan akan Program Keluarga Harapan terhadap
berkurang sebesar Rp 50.000,- kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sidoarjo
2. Apabila peserta Program Keluarga memiliki nilai signifikansi dalam kategori
Harapan tidak memenuhi komitmen yang “Sangat Kuat” yakni dengan prosentase
dalam dua bulan, maka bantuan akan pengaruh kedua variabel sebesar 89%. Akan
berkurang sebesar Rp 100.000,- tetapi nilai signifikansi sebesar 89% tersebut
3. Apabila peserta Program Keluarga juga masih memiliki banyak masalah yang
Harapan tidak memenuhi komitmen berkaitan dengan pelaksanaan Program
dalam 1 bulan, maka bantuan akan Keluarga Harapan terutama di Kabupaten
dipending dari pusat. Sidoarjo.
Kesejahteraan menurut Badan Pusat Kerangka Konsep dari Penelitian ini adalah :
Statistik (2007) adalah suatu kondisi dimana GAMBAR KERANGKA KONSEP
seluruh kebutuhan jasmani dan rohani dari BANTUAN KESEJAHTERAAN
rumah tangga tersebut dapat dipenuhi sesuai SOSIAL PKH MASYARAKAT
dengan tingkat hidup.
Sunarti (2015) pengertian kesejahteraan
yang lain kemudian muncul dari apa yang
kemudian dikemukakan dan dijelaskan secara 1. Bantuan 1. Kemampuan
lebih rinci oleh Badan Perencanaan dan Tunai dalam bertahan
Pembangunan Nasional Repbulik Indonesia 2. Bantuan hidup
(Bappenas RI), lembaga ini kemudian Non Tunai 2. Perlakuan dari
menjelaskan bahwa kesejahteraan dapat Euis (2014) pemerintah
diukur berdasarkan proporsi pengeluaran Sunarti (2015)
rumah tangga. Dengan kata lain, rumah
tangga dapat dikategorikan sejahtera apabila Adapun indikator dari kedua variabel
proporsi pengeluaran untuk kebutuhan tersebut
pokok sebanding atau lebih rendah dengan adalah sebagai berikut :
proporsi pengeluaran untuk kebutuhan 1. Menurut Euis (2014) indikator
bukan pokok, sebaliknya apabila proporsi Bantuan Sosial Program Keluarga
pengeluaran untuk kebutuhan pokok lebih Harapan dapat dibagi menjadi dua,
besar dibandingkan dengan proporsi yaitu :
pengeluaran untuk kebutuhan bukan pokok, a. Penerimaan Bantuan Tunai
maka rumah tangga tersebut dapat b. Penerimaan Bantuan Non
dikategorikan belum sejahtera atau Tunai
kesejahteraannya tergolong masih dalam 2. Menurut Sunarti (2015) indikator
klasifikasi rendah. Kesejahteraan Masyarakat dapat
Sedangkan konsepsi kesejahteraan sosial dibagi menjadi dua, yaitu :
sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang a. Kemampuan dalam
Nomor 11 Tahun 2009 Pasal 1 dan 2, bertahan hidup
menjelaskan bahwa kesejahteraan merupakan b. Perlakuan dari pemerintah
suatu keadaan kebutuhan hidup yang layak Sugiyono (2008:93) Hipotesis dapat
bagi masyarakat, sehingga mampu diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat
mengembangkan diri dan dapat
232 Rohana Widhi Lestari, Abu Talkah, Analisis Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan …
REVITALISASI: Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 9, Nomor 2, Edisi Desember 2020
sementara terhadap permasalahan penelitian, 2. Wawancara, dalam penelitian ini
sampai terbukti melalui data yang terkumpul. wawancara dilakukan terhadap
Hipotesis dalam penelitian ini adalah : pendamping Program Keluarga Harapan.
H1 : Tidak ada pengaruh Bantuan Sosial 3. Dokumentasi, dalam penelitian ini
Program Keluarga Harapan Terhadap dokumentasi dilakukan dengan
Kesejahteraan Masyarakat Program Keluarga mengambil dokumen dari Kantor
Harapan di Kecamatan Panggungrejo Kecamatan Panggungrejo Kabupaten
Kabupaten Blitar. Blitar.
H2 : Ada pengaruh Bantuan Sosial Program
Keluarga Harapan Terhadap Kesejahteraan C. Hasil dan Pembahasan
Masyarakat Program Keluarga Harapan di 1. Pelaksanaan Program Keluarga Harapan
Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar. di Kecamatan Panggungrejo Kabupaten
Blitar.
B. Metode Penelitian Dalam pelaksanaannya, Program
Dalam penelitian ini penulis menggunakan Keluarga Harapan di Kecamatan
pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Panggungrejo Kabupaten Blitar mengacu
Pendekatan kualitatif adalah penelitian yang pada Pedoman Pelaksanaan Program
digunakan untuk menyelidiki, menemukan, Keluarga Harapan Tahun 2019 Kemensos
menggambarkan, dan menjelaskan kualitas RI.
atau keistimewaan dari pengaruh sosial yang 1.1. Pelaksana Program
tidak dapat dijelaskan, diukur atau Pelaksana Program Keluarga
digambarkan melalui pendekatan kuantitatif Harapan di Kecamatan
(Sugiyono (2019:15). Pendekatan kuantitatif Panggungrejo adalah Pendamping
adalah suatu proses menemukan pengetahuan PKH yang bertugas di Kecamatan
yang menggunakan data berupa angka Panggungrejo dan berkoordinasi
sebagai alat menganalisis keterangan dengan Camat. Di Kecamatan
mengenai apa yang ingin diketahui (Kasiram Panggungrejo ada 4 orang
(2008: 149). Di dalam pendekatan kuantitatif Pendamping PKH, salah satu dari
realitas yang menjadi sasaran penelitian mereka adalah Koordinator
berdimensi tunggal, fragmental, dan Pendamping tingkat Kecamatan.
cenderung bersifat tetap sehingga dapat 1.2. Perencanaan
diprediksi dan variabel dapat diidentifikasi Proses yang menjadi penentu
dan diukur dengan alat-alat yang objektif dan pelaksanaan Bantuan Sosial PKH di
baku. Kecamatan Panggungrejo salah
Populasi merupakan keseluruhan dari satunya yaitu perencanaan.
subjek yang diteliti, adapun populasi dari Perencanaan dilakukan untuk
penelitian ini adalah warga dari Kecamatan menentukan lokasi dan jumlah calon
Panggungrejo. Sedangkan sampel dalam Keluarga Penerima Manfaat. Sumber
penelitian ini adalah Rumah Tangga Sangat data penetapan sasaran, lokasi dan
Miskin (RTSM) yang mendapat bantuan jumlah Keluarga Penerima Manfaat
Program Keluarga Harapan dan yang berasal dari Data terpadu Program
sejumlah 55 sampel. Selain itu juga, Penanganan Fakir Miskin sesuai
pendamping sosial Program Keluarga Peraturan Menteri Sosial Nomor
Harapan sebagai informan penelitian 10/HUK/2016 tanggal 3 Mei 2016
sebanyak 2 orang yang mewakili seluruh tentang Mekanisme Penggunaan
petugas Program Keluarga Harapan. Data Terpadu Program Penanganan
Adapun metode pengumpulan data yang Fakir Miskin. Persiapan Kantor
digunakan dalam penelitian ini adalah : Kecamatan Panggungrejo adalah
1. Kuesioner, dalam penelitian ini kuisioner menyediakan infrasturktur terkait
dibagikan kepada masyarakat Kecamatan untuk mendukung pelaksanaan
Panggungrejo yang menerima bantuan Program Keluarga Harapan di
Program Keluarga Harapan. Kecamatan Panggungrejo.
1.3. Pertemuan Awal dan Validasi
Rohana Widhi Lestari, Abu Talkah, Analisis Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan … 233
REVITALISASI: Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 9, Nomor 2, Edisi Desember 2020
Agar calon Keluarga Penerima dan telah dibukakan rekening Bank;
Manfaat memiliki pemahaman dan/atau
tentang Program Keluarga Harapan b. Hasil verifikasi komitmen
dan kesiapan sebagai penerima dan/atau pemutakhiran data.
manfaat Program Keluarga Harapan, 1.6. Penyaluran Bantuan
pendamping sosial Program Penyaluran bantuan Program
Keluarga Harapan Kecamatan Keluarga Harapan diberikan
Panggungrejo melakukan sosialisasi berdasarakan penetapan Keluarga
Program Keluarga Harapan pada Penerima Manfaat Program Keluarga
pertemuan awal. Kegiatan pertemuan Harapan yang memiliki komponen
awal dapat digunakan sekaligus untuk kepesertaan (eligible), memenuhi
melakukan validasi data dengan kewajiban berdasarkan kriteria
mencocokkan data awal calon komponen Program Keluarga
peserta Program Keluarga Harapan Harapan dan mengikuti pertemuan
dengan bukti dan fakta kondisi kelompok atau Pertemuan
terkini sehingga diperoleh data yang Peningkatan Kemampuan Keluarga
valid dan sesuai dengan kriteria (P2K2) setiap bulan.
komponen Program Keluarga Bantuan Program Keluarga Harapan
Harapan. diberikan dengan ketentuan sebagai
1.4. Melengkapi data pembukuan berikut :
rekening Bank a. Nilai bantuan ditetapkan melalui
Agar Keluarga Penerima Manfaat Surat Keputusan Kuasa Pengguna
Program Keluarga Harapan Anggaran Direktorat Jaminan Sosial
mendapatkan akses perbankan untuk Keluarga.
penyaluran bantuan sosial Program b. Bantuan sosial Program Keluarga
Keluarga Harapan, maka data Harapan terdiri dari Bantuan Tetap
Keluarga Penerima Manfaat Program dan Bantuan Komponen.
Keluarga Harapan hasil validasi c. Bantuan tetap adalah bantuan
harus memenuhi persyaratan stimultan yang diberikan untuk
minimal Know Your Customer memenuhi kebutuhan dasar Keluarga
(KYC) yang terdiri atas nama, Penerima Manfaat.
Nomor Induk Kependudukan, d. Bantuan komponen adalah bantuan
tanggal lahir, nama ibu kandung, dan yang diberikan berdasarkan
alamat tempat tinggal. Kelengkapan komponen yang ada dalam Keluarga
data tersebut menjadi syarat untuk Penerima Manfaat Program Keluarga
pembukaan rekening bank secara Harapan yaitu komponen Kesehatan,
kolektif. Kegiatan ini dilaksanakan komponen Pendidikan, dan/atau
oleh pendamping sosial Program komponen kesejahteraan sosial.
Keluarga Harapan di masing-masing e. Jumlah bantuan maksimal 4 orang
desa dimana terdapat kelompok dalam satu keluarga.
Keluarga Penerima Manfaat Program f. Nilai bantuan bagi kepesertaan yang
Keluarga Harapan. Keluarga ditetapkan pada tahun berjalan,
Penerima Manfaat mendapat kartu menyesuaikan dengan ketersediaan
ATM dari BNI. anggaran.
1.5. Penetapan Keluarga Penerima g. Transfer dana dari Kas Negara ke
Manfaat Program Keluarga Harapan Lembaga bayar dilakukan setiap
Keluarga Penerima Manfaat Program tahap penyaluran bantuan dengan
Keluarga Harapan yang ditetapkan mekanisme Non Tunai.
adalah keluarga yang memenuhi 1.7. Pendampingan
komponen dan kriteria Program Pendampingan bagi Keluarga
Keluarga Harapan sesuai dengan Penerima Manfaat Program Keluarga
ketentuan yang berlaku berdasarkan : Harapan diperlukan guna percepatan
a. Hasil validasi data calon penerima pencapaian tujuan program.
manfaat Program Keluarga Harapan Pendamping sosial Program
234 Rohana Widhi Lestari, Abu Talkah, Analisis Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan …
REVITALISASI: Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 9, Nomor 2, Edisi Desember 2020
Keluarga Harapan menjalankan data, monitoring penyaluran
fungsi fasilitasi, mediasi dan advokasi bantuan, serta untuk penyelesaian
bagi Keluarga Penerima Manfaat masalah dalam pelaksanaan Program
Program Keluarga Harapan dalam Keluarga Harapan.
mengakses layanan fasilitas Adapun pembentukan kelompok
kesehatan, pendidikan dan Program Keluarga Harapan di
kesejahteraan sosial. Pendamping wilayah Kecamatan Panggungrejo
sosial Program Keluarga Harapan berdasarkan Pedoman Pelaksanaan
Kecamatan Panggungrejo juga PKH Tahun 2019 sebagai berikut :
memastikan Keluarga Penerima 1) Identifikasi alamat domisili dan
Manfaat Program Keluarga Harapan potensi masing-masing Keluarga
memenuhi kewajibannya sesuai Penerima Manfaat;
ketentuan dan persyaratan untuk 2) Pembagian dan pembentukan
perubahan perilaku Keluarga kelompok Keluarga Penerima
Penerima Manfaat Program Keluarga Manfaat dengan masing-masing
Harapan. beranggotakan 10 hingga 30
Pendampingan komponen Keluarga Penerima Manfaat
kesehatan, pendidikan dan dengan kriteria berdasarkan
kesejahteraan sosial dilakukan kedekatan tempat tinggal
dengan ketentuan berikut : Keluarga Penerima Manfaat, jika
1. Pendamping sosial Program memungkinkan, pembentukan
Keluarga Harapan berkewajiban kelompok didasarkan pada
melaksanakan pertemuan jenis/tujuan tertentu, seperti
kelompok atau P2K2 dengan kelompok usaha/ekonomi,
Keluarga Penerima Manfaat kesehatan dan pendidikan;
Program Program Keluarga 3) Menentukan tujuan kelompok;
Harapan dampingannya setiap 4) Menentukan/memilih pengurus
bulan; kelompok;
2. Pendamping sosial Program 5) Mendeskripsikan peran dan tugas
Keluarga Harapan berkewajiban pengurus kelompok;
memastikan bantuan komponen 6) Menentukan kebutuhan
Kesehatan, pendidikan dan administrasi kelompok.
kesejahteraan sosial tepat sasaran; 1.8. Pertemuan Peningkatan
3. Pendampingan komponen Lansia Kemampuan Keluarga
dilaksanakan oleh Pendamping Dalam rangka perubahan perilaku
Sosial yang ditunjuk oleh Keluarga Penerima Manfaat,
Direktorat Rehabilitasi Sosial diperlukan edukasi berkelanjutan
Lanjut Usia; dan yang dapat memberikan pemahaman
4. Pendampingan penyandang kepada Keluarga Penerima Manfaat
disabilitas berat dilaksanakan oleh tentang pentingnya pendidikan dan
Pendamping Sosial yang ditunjuk pengasuhan anak, Kesehatan,
oleh Direktorat Rehabilitasi Sosial pengelolaan keuangan keluarga,
Penyandang Disabilitas. perlindungan anak dan pengasuhan
Dalam melaksanakan tugas lanjut usia dan disabilitas.
pendampingan, pendamping sosial Pertemuan Peningkatan
Keluarga Penerima Manfaat Program Kemampuan Keluarga (P2K2) atau
Keluarga Harapan berdasarkan yang dikenal dengan Family
wilayah dampingannya. Development Session (FDS) merupakan
Pembentukan kelompok Keluarga sebuah intervensi perubahan perilaku
Penerima Manfaat Program Keluarga yang terstruktur. P2K2 diberikan
Harapan bertujuan untuk kepada semua Keluarga Penerima
memudahkan pendampingan dalam Manfaat Program Keluarga Harapan
meningkatkan kemampuan Keluarga sejak tahun pertama kepesertaan
Penerima Manfaat, pemutakhiran Program Keluarga Harapan.
Rohana Widhi Lestari, Abu Talkah, Analisis Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan … 235
REVITALISASI: Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 9, Nomor 2, Edisi Desember 2020
Materi P2K2 wajib disampaikan penyaluran dan penghentian
melalui pertemuan kelompok setiap bantuan.
bulan yang disampaikan oleh Beberapa perubahan dari
pendamping sosial Program Keluarga Penerima Manfaat sebagai
Keluarga Harapan terhadap berikut :
kelompok-kelompok dampingannya. a. Perubahan status eligibilitas
1.9. Verifikasi Komitmen Keluarga Penerima Manfaat;
a. Sebagai Program Bantuan Tunai b. Perubahan nama pengurus
Bersyarat, Program Keluarga dikarenakan meninggal, cerai,
Harapan mensyaratkan berurusan dengan hukum dan
pemenuhan kewajiban terkait hilang ingatan;
layanan Kesehatan, layanan c. Perubahan komponen
pendidikan dan kesejahteraan kepesertaan;
sosial bagi Keluarga Penerima d. Perubahan fasilitas kesehatan
Manfaat Program Keluarga yang diakses;
Harapan. Untuk pemenuhan e. Perubahan fasilitas pendidikan
kewajiban tersebut pelaksana yang diakses;
Program Keluarga Harapan harus f. Perubahan domisili Keluarga
memastikan Keluarga Penerima Penerima Manfaat;
Manfaat terdaftar dan hadir pada g. Perubahan data bantuan program
layanan kesehatan, protokol komplementer.
pendidikan dan sosial. Pelaksanaan pemutakhiran data
b. Verifikasi Komitmen bertujuan menggunakan aplikasi mobile yang
untuk memantau tingkat digunakan oleh pendamping untuk
kehadiran anggota Keluarga mencatat kondisi terkini pada setiap
Penerima Manfaat Program kunjungan ke Keluarga Penerima
Keluarga Harapan pada fasilitas Manfaat Program Keluarga Harapan.
kesehatan dan pendidikan secara 1.10. Transformasi Kepesertaan
rutin sesuai dengan protokol Transformasi kepesertaan
kesehatan, protokol pendidikan Program Keluarga Harapan
dan sosial. merupakan proses pengakhiran
c. Pelaksanaan verifikasi komitmen sebagai Keluarga Penerima Manfaat
menggunakan aplikasi mobile Program Keluarga Harapan yang
yang digunakan oleh pendamping dilakukan melalui kegiatan
untuk mencatan kehadiran pemutakhiran social ekonomi. Semua
anggota Keluarga Penerima Keluarga Penerima Manfaat
Manfaat pada setiap kunjungan ke Program Keluarga Harapan didata
layanan pendidikan, layanan ulang dan dievaluasi baik dalam
kesehatan maupun layanan status kepesertaan maupun status
kesejahteraan sosial. sosial ekonomi.
d. Hasil verifikasi komitmen Kegiatan pemutakhiran sosial
menjadi salah satu dasar ekonomi Keluarga Penerima Manfaat
penyaluran, penangguhan dan Program Keluarga Harapan dapat
penghentian bantuan. dilakukan melalui Kerjasama dengan
1.10. Pemutakhiran Data Lembaga lain yang pelaksanaannya
Maksud dan Tujuan dapat dibantu oleh pendamping
Pemutakhiran data adalah untuk sosial dan administrator pangkalan
memperoleh kondisi terkini anggota data di daerah. Pemutakhiran social
Keluarga Penerima Manfaat Program ekonomi dilakukan untuk
Keluarga Harapan. Data tersebut menentukan Keluarga Penerima
digunakan sebagai data dasar Manfaat Program Keluarga Harapan
program perlindungan sosial. Khusus berstatus transisi atau graduasi.
Program Keluarga Harapan, data Transisi merupakan kondisi
tersebut digunakan untuk verifikasi, Keluarga Penerima Manfaat Program
236 Rohana Widhi Lestari, Abu Talkah, Analisis Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan …
REVITALISASI: Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 9, Nomor 2, Edisi Desember 2020
Keluarga Harapan yang masih berkualitas dan memperoleh hak-
memenuhi persyaratan, memiliki haknya.
kriteria komponen, dan status
ekonomi miskin. Keluarga Penerima Pengaduan dapat dilakukan
Manfaat Program Keluarga Harapan melalui proses penyampaian
dengan status transisi masih Keluarga Harapan. Pengaduan dapat
diberikan penambahan waktu sebagai dilakukan oleh Keluarga Penerima
Keluarga Penerima Manfaat Program Manfaat Program Keluarga Harapan,
Keluarga Harapan dengan memiliki sesame Sumber Daya Manusia
hak dan kewajiban yang sama Program Keluarga Harapan, mitra
dengan Keluarga Penerima Manfaat kerja, maupun masyarakat secara
Program Keluarga Harapan. tertulis maupun lisan melalui Contact
Keluarga Penerima Manfaat Program Center PKH.
Keluarga Harapan pada masa transisi Keberadaan Contact Center
ditingkatkan kapasitasnya untuk dilengkapi dengan kanal pengaduan yang
dipersiapkan saat tidak menerima disediakan berdasarkan jenis, waktu,
Bantuan Sosial Program Keluarga tujuan dan sasaran pengaduan.
Harapan dan dapat diberikan Tersedianya berbagai kanal pengaduan
program terkait. Direktorat Jaminan diharapkan dapat menjangkau
Sosial Keluarga dapat bekerja sama masyarakat luas, sehingga keluhan dapat
dengan Lembaga/instansi terkait dengan mudah disampaikan kepada
dalam melaksanakan program bagi peserta Program Keluarga Harapan.
Keluarga Penerima Manfaat pada
masa transisi. Kanal pengaduan yang ada pada
Graduasi terdiri atas graduasi Contact Center PKH adalah :
alamiah dan graduasi hasil 1. Call Center, pengaduan melalui
pemutakhiran sosial ekonomi. telephone pada nomor 1500299;
Graduasi alamiah merupakan 2. SMS Center, pengaduan melalui
berkahirnya masa kepesertaan layanan pesan singkat (SMS) dengan
Program Keluarga Harapan akibat nomor 0811-1500220;
tidak terpenuhinya kriteria 3. Email :
kepesertaan. Sedangkan graduasi
[email protected]; dan
hasil pemutakhiran sosial ekonomi 4. Media Sosial.
merupakan berakhirnya masa Pada pelaksanaannya di Kecamatan
kepesertaan Keluarga Penerima Panggungrejo ada pengaduan yang
Manfaat Program Keluarga Harapan sifatnya ke pendamping secara internal,
berdasarkan hasil pemutakhiran ada juga pengaduan langsung ke call
social ekonomi. Di Kecamatan center bagi yang tidak mau
Panggungrejo ada graduasi mandiri bersinggungan dengan pendamping.
dimana Keluarga Penerima Manfaat Berdasarkan hasil penelitian,
mengundurkan diri dari kepesertaan program ini telah mampu membantu
Program Keluarga Harapan karena mengurangi kebutuhan hidup RTSM.
merasa sudah mampu secara sosial Tidak hanya itu jumlah peserta Bantuan
ekonomi. Sosial Program Keluarga Harapan juga
1.11. Pengaduan mengalami penurunan penerima
program yang pada awal pelaksanaan
Sebagai perwujudan tata Kelola tahun 2012 berjumlah 446 peserta dan
program yang baik, Program pada tahun 2016 berkurang menjadi 90
Keluarga Harapan menyediakan peserta. Secara tidak langsung hal ini
system pengaduan masyarakat membuktikan pelaksanaan Bantuan
(grievance redress system). Layanan ini Sosial Program Keluarga Harapan di
dapat diakses oleh masyarakat untuk Kecamatan Panggungrejo mampu
memastikan Keluarga Penerima memberikan hasil yang baik dengan
Manfaat menerima layanan berukurangnya peserta Bantuan Sosial
Rohana Widhi Lestari, Abu Talkah, Analisis Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan … 237
REVITALISASI: Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 9, Nomor 2, Edisi Desember 2020
Program Keluarga Harapan sebanyak memenuhi kewajibannya akan
356 peserta walaupun hasil ini dirasa mendapatkan hak sesuai ketentuan
masih belum signifikan mengurangi program. Sedangkan Keluarga Penerima
angka kemiskinan yang ada. Dengan ini Manfaat yang tidak memenuhi kewajiban
dapat di katakan bahwa program dikenakan penangguhan dan/atau
Bantuan Sosial Program Keluarga penghentian bantuan sosial dengan
Harapan ini juga memberikan ketentuan yang telah ditetapkan.
konstribusi dalam memberikan bantuan Pemerintah memberikan bantuan
pemenuhan kebutuhan hidup terutama uang bagi Keluarga Penerima Manfaat
dalam hal kesehatan dan pendidikan dengan jumlah bantuan sesuai dengan
anak. Namun pada tahun 2018 terjadi jumlah yang telah ditetapkan dengan
penambahan, dimana saat ini mekanisme penyaluran setiap tiga bulan
Kecamatan Panggungrejo memiliki 1305 sekali.
peserta penerima Bantuan Sosial Pemerintah tidak mempersulit proses
Program Keluarga Harapan. Oleh bantuan Program Keluarga Harapan
karena itu, diharapkan dengan adanya bagi yang membutuhkan. Menurut
program yang masih berjalan sampai Permensos Nomor 5 Tahun 2019
saat ini, nantinya rumah tangga miskin tentang Pengelolaan Data Terpadu
yang menjadi sasaran utama dapat Kesejahteraan Sosial (DTKS), Data
berkurang. Terpadu Penanganan Fakir Miskin dan
2. Kesejahteraan Masyarakat Program Orang Tidak Mampu adalah data Fakir
Keluarga Harapan di Kecamatan Miskin hasil pendataan yang dilakukan
Panggungrejo Kabupaten Blitar oleh Lembaga yang menyelenggarakan
Bantuan uang dari Program Keluarga urusan pemerintahan di bidang kegiatan
Harapan bisa meringankan Keluarga statistik dan telah diverifikasi dan
Penerima Manfaat dalam mencukupi divalidasi oleh Kementerian Sosial dan
kebutuhan pokok sehari-hari. Bantuan telah berkoordinasi dengan Pemerintah
dari Program Keluarga Harapan juga Daerah. Data Terpadu Kesejahteraan
membantu mengurangi beban Sosial harus diperbaharui setiap saat
pengeluaran Keluarga Penerima Manfaat. melalui verifikasi di lapangan mengenai
(Edi Suharto; 2014) bahwa secara umum, perkembangan status ekonomi warga
kesejahteraan sosial sering diartikan yang ada di dalamnya. Jika ada warga
sebagai kondisi sejahtera (konsepsi yang dinilai sudah mampu secara
pertama), yaitu suatu keadaan yang ekonomi, maka harus dikeluarkan dari
terpenuhinya segala bentuk kebutuhan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial.
hidup khususnya yang bersifat mendasar Sebaliknya jika ada warga kurang
seperti makanan, pakaian, perumahan mampu yang belum masuk dalam Data
dan perawatan kesehatan. Pemberian Terpadu Kesejahteraan Sosial perlu
bantuan uang kepada Keluarga Penerima dibuatkan usulan dari Pemerintah Desa
Manfaat dilakukan dengan tepat waktu kepada Dinas Sosial agar warga kurang
apabila mereka telah memenuhi mampu dimaksud akan memperoleh
kewajiban kepesertaan Program Keluarga akses untuk mendapatkan bantuan sosial
Harapan. Sesuai dengan Pedoman Program Keluarga Harapan. Dengan
Pelaksanaan Program Keluarga Harapan demikian akan terwujud pemberian
Tahun 2019 Dirjen Perlindungan dan bantuan sosial Program Keluarga
Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Harapan yang tepat sasaran untuk warga
seluruh anggota keluarga penerima yang benar-benar membutuhkan
manfaat harus memenuhi kewajiban sehingga akan berdampak pada
kepesertaan Program Keluarga Harapan. peningkatan kesejahteraan masyarakat
Pemenuhan kewajiban oleh Keluarga kurang mampu.
Penerima Manfaat Program Keluarga 1.3. Pengaruh Bantuan Sosial Program
Harapan akan berdampak pada bantuan Keluarga Harapan Terhadap
sosial dan hak kepesertaan lainnya. Kesejahteraan Masyarakat Program
Keluarga Penerima Manfaat yang
238 Rohana Widhi Lestari, Abu Talkah, Analisis Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan …
REVITALISASI: Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 9, Nomor 2, Edisi Desember 2020
Keluarga Harapan di Kecamatan item : Bantuan uang dari Program
Panggungrejo Kabupaten Blitar. Keluarga Harapan diberikan oleh
Variabel Bantuan Sosial Program pemerintah tepat waktu setiap 3 bulan
Keluarga Harapan diukur berdasarkan sekali, Pemerintah telah memberikan
dua indikator yaitu Penerimaan Bantuan jumlah bantuan dari Program Keluarga
Uang dan Penerimaan Bantuan Non Harapan yang sesuai, Pemerintah tidak
Tunai yang masing-masing terdiri dari mempersulit proses bantuan Program
beberapa item. Indikator Penerimaan Keluarga Harapan bagi yang
Bantuan Uang meliputi item : Saya membutuhkan.
terbantu dengan adanya bantuan uang Berdasarkan hasil uji t diketahui
dari Program Keluarga Harapan, Saya bahwa nilai Signifikansi (Sig.) sebesar
tidak menggunakan bantuan uang dari 0.000 lebih kecil dari probabilitas 0.05,
Program Keluarga Harapan diluar untuk sehingga dapat disimpulkan bahwa
memenuhi kebutuhan pokok. Indikator terdapat pengaruh Bantuan Sosial
Bantuan Non Tunai meliputi item : Program Keluarga Harapan Terhadap
Layanan kesehatan bagi bayi dan balita Kesejahteraan Masyarakat Program
dari Program Keluarga Harapan bisa Keluarga Harapan di Kecamatan
didapatkan dengan mudah, Bayi dan Panggungrejo Kabupaten Blitar.
balita bisa memeriksakan kesehatan Hal ini sejalan dengan penelitian
pada fasilitas pelayanan yang dilakukan oleh Rizal (2018) dimana
kesehatan/petugas pelayanan hasil dari analisis regresi linear sederhana
kesehatan/kader kesehatan di desa menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
setiap 1 (satu) bulan sekali, Layanan antara Program Keluarga Harapan
kesehatan bagi ibu hamil/menyusui dari terhadap kesejahteraan masyarakat
Program Keluarga Harapan bisa Kabupaten Sidoarjo tahun 2017.
didapatkan dengan mudah, Ibu
hamil/menyusui bisa memeriksakan D. Kesimpulan
kesehatan pada fasilitas pelayanan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
kesehatan/petugas pelayanan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan
kesehatan/kader kesehatan di desa, sebagai berikut :
Layanan kesehatan bagi Lansia diatas 70 1. Pelaksanaan Program Keluarga Harapan
tahun dan penyandang disabilitas berat di Kecamatan Panggungrejo Kabupaten
dari Program Keluarga Harapan bisa Blitar telah berjalan dengan baik. Telah
didapatkan dengan mudah, Lansia diatas dibuat strategi dan dilakukan sosialisasi
70 tahun dan penyandang disabilitas untuk mencapai tujuan Bantuan Sosial
berat bisa mengakses pelayanan Program Keluarga Harapan sesuai dengan
kesehatan pada fasilitas pelayanan Modul Pedoman Pelaksanaan Program
Kesehatan, Anak usia wajib belajar 12 Keluarga Harapan.
Tahun dari Keluarga Penerima Manfaat 2. Kesejahteraan masyarakat Program
bisa mendapatkan fasilitas pendidikan Keluarga Harapan di Kecamatan
dari Program Keluarga Harapan. Panggungrejo Kabupaten Blitar
Variabel Kesejahteraan Masyarakat meningkat dengan adanya bantuan uang
terdiri dari dua indikator yaitu non tunai dan bantuan non tunai dari
Kemampuan Dalam Bertahan Hidup Program Keluarga Harapan.
dan Perlakuan Dari Pemerintah. 3. Terdapat pengaruh Bantuan Sosial
Indikator Kemampuan Dalam Bertahan Program Keluarga Harapan Terhadap
Hidup meliputi item : Bantuan dari Kesejahteraan Masyarakat Program
Program Keluarga Harapan bisa Keluarga Harapan di Kecamatan
meringankan saya dalam mencukupi Panggungrejo Kabupaten Blitar. Hal ini
kebutuhan pokok sehari – hari, Bantuan dapat dilihat dari hasil uji t bahwa nilai
dari Program Keluarga Harapan Signifikansi (Sig.) sebesar 0.000 lebih kecil
membantu mengurangi beban dari probabilitas 0.05, sehingga dapat
pengeluaran keluarga saya. Indikator disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
Perlakuan Dari Pemerintah meliputi Bantuan Sosial Program Keluarga
Rohana Widhi Lestari, Abu Talkah, Analisis Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan … 239
REVITALISASI: Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 9, Nomor 2, Edisi Desember 2020
Harapan Terhadap Kesejahteraan Anak Bangsa. Jakarta : Aspirasi Vol.
Masyarakat Program Keluarga Harapan di 3 No. 1
Kecamatan Panggungrejo Kabupaten BPPN.2008. Evaluasi Pelaksanaan Program
Blitar. Keluarga Harapan (Dampak
Terhadap Penyediaan Pelayanan
E. Rekomendasi Kesehatan. Jakarta: Direktorat
Adapun rekomendasi yang dapat diberikan Penanggulanggan Kemiskinan
peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai Kedeputian Bidang Kemiskinan,
berikut : Ketenagakerjaan dan Usaha Kecil
Menenggah
1. Kecamatan Panggungrejo perlu Direktorat Kependudukan, Pemberdayaan
memaksimalkan kinerja terus menerus Perempuan dan Perlindungan Anak
dalam melaksanakan Program Keluarga Kedeputian Sumber Daya Manusia
Harapan, sehingga capaian kinerja yang dan Kebudayaan. 2010. Laporan
dihasilkan setiap tahunnya dapat Akhir: Evaluasi Pelayanan Keluarga
meningkat. Berencana Bagi Masyarakat Miskin
Keluarga Prasejahtera/KPS Dan
2. Perlu dilakukan pembinaan terhadap Keluarga Sejahtera-I/KS-I. Jakarta:
Keluarga Penerima Manfaat dalam hal Bappenas
pemenuhan kewajiban kepesertaan Badan Perencanaan dan Pembangunan
Program Keluarga Harapan. Pemenuhan Provinsi Daerah Istimewa
kewajiban oleh Keluarga Penerima Yogyakarta. 2014. Laporan Akhir:
Manfaat Program Keluarga Harapan akan Analisis Kesejahteraan Sosial Daerah
berdampak pada bantuan sosial dan hak Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta:
kepesertaan lainnya. Keluarga Penerima Bappeda DIY
Manfaat yang memenuhi kewajibannya UNPFA. 2003. Millenium Development
akan mendapatkan hak sesuai ketentuan Goal’s MDG’s. Lation and
program. Development Strategies Number 10
3. Perlu dilakukan pemutakhiran data untuk Sunarti, Euis. 2015. Indikator Keluarga
memperoleh kondisi terkini anggota Sejahtera: Sejarah Perkembangan,
Keluarga Penerima Manfaat Program Evaluasi, Dan Keberlanjutannya.
Keluarga Harapan. Data tersebut Bogor: Jurnal Fakultas Ekologi
digunakan sebagai data dasar program Manusia, Institut Pertanian Bogor
perlindungan sosial. Khusus Program Sugiyono. 2008. Metode Penelitian
Keluarga Harapan, data tersebut Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
digunakan untuk verifikasi, penyaluran dan R&D. Bandung: Alfabeta
dan penghentian bantuan. Dengan Arikunto, Suharsini. 1993. Prosedur
demikian akan terwujud pemberian Penelitian Suatu Pendekatan Praktek
bantuan sosial Program Keluarga Harapan Edisi Revisi IV. Jakarta: Rineka Cipta
yang tepat sasaran untuk warga yang Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian
benar-benar membutuhkan. Sosial.Surabaya: Airlangga University
Press
Daftar Pustaka Umar, Husein. 1996. Metode Penelitian
Widyastuti, Astriana. 2012. Analisis untuk Skripsi dan Tesis
Hubungan Antara Produktivitas Bisnis.Jakarta: PT Raja Grafindo
Pekerja dan Tingkat Pendidikan Persada
Pekerja Terhadap Kesejahteraan Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Keluarga Di Jawa Tengah Tahun Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
2009. Semarang : Economic Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Development Analysis Journal. Alfabeta
Suharto, Edi dan Thamrin, Djuni. 2012. Muhid, Abdul. 2012. Analisis Statistik 5
Program Keluarga Harapan : Langkah Praktis Analisis Statistik
Memotong Mata Rantai Kemiskinan Dengan SPSS for Windows Surabaya
: Zifatama Publishing Sudjana. 2005.
240 Rohana Widhi Lestari, Abu Talkah, Analisis Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan …
REVITALISASI: Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 9, Nomor 2, Edisi Desember 2020
Metoda Statistika Bandung : Tarsito
Bandung
Permensos RI Nomor 1 Tahun 2018 tentang
Program Keluarga Harapan
Keputusan Menteri Sosial Republik
Indonesia Nomor 146/HUK/2013
tentang Penetapan Kriteria dan
Pendataan Fakir Miskin dan Orang
Tidak Mampu
Surat Edaran Kemensos RI tentang
Pemberitahuan Perubahan Kebijakan
PKH tentang Kategori PKH
Modul Kebijakan Program Keluarga Harapan
Tahun 2019 (Dirjen Perlindungan
dan Jaminan Sosial Kementerian
Sosial RI)
Modul Pedoman Pelaksanaan Program
Keluarga Harapan Tahun 2019
(Direktorat Jaminan Sosial Keluarga
Direktorat Jenderal Perlindungan
dan Jaminan Sosial Kementerian
Sosial RI Edisi Tahun 2019)
Rohana Widhi Lestari, Abu Talkah, Analisis Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan … 241