BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Udara
Udara adalah campuran berbagai gas yang tidak berwarna dan
tidak berbau (seperti oksigen dan nitrogen) yang memenuhi ruang di atas
bumi seperti yang kita hirup apabila kita bernapas. Kehadiran udara hanya
dapat dilihat dari adanya angin yang menggerakkan benda.
Hubungan antara udara terhadap mesin adalah udara berfungsi
sebagai bagian dari kebutuhan pembakaran di dalam mesin diesel. Udara dari
luar sistem yang dihisap dan masuk kedalam mesin dan dikompresikan dengan
bahan bakar yang selanjutnya menghasilkan tenaga bagi mesin diesel tersebut.
Motor diesel adalah jenis dari mesin pembakaran dalam.
Karakteristik utama pada mesin diesel yang membedakannya dari motor bakar
yang lain, terletak pada metode pembakaran bahan bakarnya. Pada motor
diesel penyalaan bahan bakar disemprotkan/diinjeksikan ke dalam ruang
bakar yang berisi udara yang bertekanan dan bertemperatur tinggi.
Bercampurnya bahan bakar dengan oksigen (O2) akan menghasilkan proses
pembakaran. Udara yang masuk ke ruang bakar dimasukkan dengan tekanan
dari turbocharger
2. Teori Penyediaan Udara
Menurut P. Van Maanen Adapun fungsi dari Turbocharger adalah
menghasilkan udara tekan dari blower side ke ruang pembakaran.
Turbocharger juga dipasang sebagai usaha untuk mengurangi kerugian
pembuangan yang cukup besar dari gas buang melewati saluran buang. Dalam
5
6
hal ini gas buang dimanfaatkan untuk menggerakan turbin side untuk
menggerakan kompressor side.
Kompressor side tersebut memompa udara masuk kedalam silinder
sehingga menaikan tekanan dan jumlah udara masuk ke dalam silinder. Dengan
demikian maka jumlah bahan bakar yang di masukan kedalam silinder dapat
diperbanyak, sehingga daya mesin dapat diperbesar. Apabila campuran bahan
bakar dengan udara tekan yang tidak seimbang maka proses pembakaran tidak
akan terjadi dengan sempurna. Hal tersebut akan mengakibatkan terjadinya
pembakaran susulan (Detonasi), hal ini jelas menambah beban mekanisme
pada silinder serta panas yang dari silinder.
2.2 Pengertian Udara Pembakaran
Pembilasan pada motor bakar adalah suatu proses pengeluaran gas buang dari
dalam silinder yang digantikan oleh udara baru yang masuk ke dalam silinder.
Pada mesin diesel 4 tak Untuk mengeluarkan gas buang dari dalam silinder dan
mengisinya lagi dengan udara baru dilakukan oleh torak masing-masing silinder
itu sendiri. Pada saat langkah isap udara baru masuk melalui klep isap, lalu udara
dimampatkan untuk dilanjutkan ke langkah kompresi dan usaha, lalu setelah
terjadi pembakaran udara sisa pembakaran ditekan keluar oleh torak melalui klep
buang, proses tersebut terjadi berulang secara sistematis.
Pada motor diesel 4 tak terjadi juga pembilasan yaitu saat katub masuk dan
katub buang terbuka bersama–sama (over lapping), dimana udara baru mendorong
gas buang keluar silinder. Pembilasan pada motor 4 tak terjadi cepat sekali
(pembilasan 2 tak lebih lama ), karena ruang silinder motor 4 takt lebih bersih dari
pada silinder 2 tak atau karena pembukaan dan penutupan katub – katub masuk
dan buang tidak diatur oleh torak, tetapi diatur oleh camshaft, sehingga motor 4
tak lebih bersih dibandingkan silinder motor 2 tak. Pembilasan pada motor 4 tak,
diutamakan dengan tujuan untuk membersihkan ruang pembakaran dan untuk
pendingin pembilasan dengan menggunakan pompa pembilas disebut
7
supercharging. Pada motor–motor yang modern supercharging ini disempurnakan
dengan memakai sebuah turbin gas buang yang dipergunakan menggerakkan
blower untuk menghasilkan udara yang bertekanan lebih dari 1 atm, sebuah alat
ini disebut turbocharger.
Dalam mesin induk untuk mendapatkkan tekanan udara yang optimal tentunya
sebuah mesin induk harus dilengkapi dengan instrumen pendukung untuk
mendapatkan tenaga yang optimal pula. Sehingga operasional kapal dapat berjalan
dengan lancer. Dalam sistem pembilasan pada mesin induk terdapat beberapa
instrumen yang mempengaruhi turunnya tekanan udara bilas diantaranya adalah
Turbocharger dan intercooler.
Gambar 2.1 Sistem Pemasukan Udara Bilas
( Sumber : www.eprints.ums.ac.id )
2.3 Turbocharge
Turbocharger adalah sebuah kompresor sentrifugal yang mendapat daya
dari turbin yang sumber tenaganya berasal dari udara sisa pembakaran engine.
Biasanya digunakan dalam pembakaran mesin untuk ningkatkan tenaga dan
8
efisiensi mesin dengan meningkatkan tekanan udara bilas yang masuk ke dalam
silinder mesin. merupakan suatu alat yang memanfaatkan gas buang hasil
pembakaran untuk menggerakkan turbin dan dipasang seporos dengan blower
yang disebut compressor. Turbocharger berputar dengan kecepatan sekitar
26.000 rpm menghasilkan udara dengan tekanan lebih untuk dimanfaatkan
menaikkan tekanan udara masuk pada motor bakar.
Turbocharger ditemukan oleh seorang insinyur Swiss Alfred Buchi. Patennya
untuk turbocharger diaplikasikan untuk dipakai tahun 1905. Lokomotif dan kapal
bermesin diesel dengan turbocharger mulai terlihat tahun 1920.
Adapun bagian-bagian utama yang terdapat pada turbocharger adalah sebagai
berikut:
Gambar 2.2 Konstruksi Turbocharge
( Sumber : www.artikel-teknologi.com )
a. Rumah kompresor (Blower)
Rumah kompressor adalah tempat bagi blower untuk meghisap udara
luar yang kemudian diteruskan menuju intercooler. Rumah kompressor
terbuat dari bahan alumunium bersambungan dengan bagian pusat inti
(centre core) ditopang oleh jaminan baut dan cincin pelat.
9
b. Shaft Turbocharger (Turbine shaft)
Definisi dari shaft atau poros ini adalah suatu stasioner yang berputar
untuk menghubungkan 2 bagian atau lebih, yang disini fungsinya
menghubungkan antara turbine side dan compressor wheel, biasanya terbuat
dari bahan logam, stainless steel, baja, besi cor, dan sebagainya tergantung
tempat atau bagian tersebut, bagian ini juga terletak pada bagian inti yang
menjadikannya bagian yang sangat penting pada turbocharger. Biasanya
bagian ini sangat perlu sebuah pelumasan.
c. Pusat Inti (Centre core)
Adalah bagian inti dari turbocharger yang memanfaatkan gaya dari gas
sisa pembakaran dalam silinder untuk menggerakkan blower yang
menyalurkan udara bertekanan kedalam ruang pembakaran, pada bagian
rumah pusat inti terdapat poros turbin dan turbin serta roda kompressor
(blower), bantalan, ring, cincin pelat, oil deflector. Bagian-bagian yang
berputar termasuk turbin shaft, Compressor wheel, shaft bearing, thrust,
washer dan oil seal ring. Komponenkomponen ini ditunjang oleh bagian
center housing. Bagian-bagian yang berputar pada turbocharger
dioperasikan pada kecepatan dan temperature yang tinggi sehingga
materialnya dibuat sangat selektif dengan kepresisian yang tinggi.
d. Rumah Turbin
Adalah tempat turbin menerima gaya aksial dari gas sisa pembakaran
(exhaust gas) kemudian diteruskan lewat poros (shaft) menuju blower.
Rumah turbin terbuat dari bahan cast steel dan bersambungan dengan bagian
rumah pusat inti atau centre core dengan memakai cincin baja penjamin,
diantaranya sambungan rumah turbin dan manifold buang dipasang gasket
yang terbuat dari bahan stainless steel untuk menjamin sambungan tersebut.
Turbocharger terdiri dari dua bagian yaitu sisi turbin dan sisi blower.
Kerangka yang menyelubungi kedua bagian itu berbentuk lingkaran yang
terbagi menjadi dua ruang terpisah yang didinginkan oleh air dan terlindung
10
dari panas gas buang. Kerangka sisi turbin terdapat satu atau beberapa flens
sebagai tempat masuknya gas buang dimana bagian ini didinginkan oleh air
yang berasal dari sistem pendinginan mesin induk. Gas buang yang masuk
ke dalam sisi turbin akan diteruskan menuju nozzle blade ring dan kemudian
akan diarahkan tepat pada sudu-sudu rotor, setelah itu gas buang akan
melewati sudu-sudu gerak (moving blades) dengan kecepatan tinggi.
Gas buang yang lewat di sudu-sudu rotor menyebabkan berubahnya arah
aliran gas buang yang menghasilkan perubahan daya gerak dan kemudian
mendesakkan suatu gaya pada sudu-sudu turbin. Gaya ini menyebabkan
rotor berputar dengan kecepatan tinggi. Gas buang meninggalkan rotor
menuju ruangan yang terhubung langsung dengan saluran gas buang
(exhaust gas manifold).
Kerangka dari sisi blower dilengkapi dengan saringan udara masuk
(air filter), sisi blower juga dilengkapi dengan splitter yang berfungsi
sebagai jalur aliran udara dan untuk mengurangi terjadinya kehilangan udara
yang disebabkan oleh perubahan arah aliran itu sendiri.
Rotor terbuat dari sebuah poros yang berlubang dimana rotor turbin dan
impeller udara terpasang, sering kali impeller dibuat menjadi dua bagian
untuk memperbanyak produksi udara. Tiga gland labyrinth dipasang pada
rotor, satu terletak di antara ujung akhir turbin dengan seal poros yang
bertujuan untuk mencegah kebocoran gas buang. Bagian kedua dipasang di
ujung dekat blower yang bertujuan menghindari keluarnya minyak pelumas
dari bearing, sedangkan bagian terakhir terletak diantara rotor turbin dan
impeller.
2.4 Intercooler
Sebelum udara masuk kedalam ruang silinder udara tersebut di dinginkan oleh
intercooler. Intercooler adalah suatu pesawat yang berfungsi mendinginkan udara
yang dihasilkan oleh turbocharger supaya masa jenis udara tekan naik sehingga
berat kepadatan udara meningkat dan menurunkan suhu gas buang dan beban
11
panas yang diterima mesin induk. Intercooler yang kotor menyebabkan kurangnya
jumlah udara murni yang masuk kedalam ruang silinder. Massa jenis udara
menentukan massa bahan bakar yang dapat dibakar pada setiap langkah dalam
silinder dan menentukan daya maksimal pada mesin. Jika massa udara dalam
setiap langkah meningkat maka besar massa bahan bakan pada setiap silinder yang
dapat dibakar juga akan meningkat. (Pounder, 1972: 32)
Gambar 2.3 Posisi Intercooler
( Sumber : www.panjimitiqo.wordpress.com )
Untuk mendapatkan hasil tersebut diatas maka para masinis harus selalu siap
dan siaga, pintar dan memahami pengoperasian peralatan dalam tugasnya dan
dalam melaksanakan tugas pengoperasian dan perawatannya tidak dengan cara
diduga-duga sesuai dengan kebiasaan yang buruk dapat menyebabkan inetrcooler
pada motor induk tidak bisa berfungsi dengan baik bahkan dapat menimbulkan
kerusakan yang lebih fatal. Untuk dikatakan intercooler dapat bekerja secara
sempurna, bila intercooler mampu bekerja dengan tekanan dan suhu yang normal
pada beban penuh (full speed). Disini dijelaskan bahwa dimana penulis bekerja
12
mesin penggeraknya memakai motor diesel yang menggunakan pengisian tekan
turbocharger yang dilengkapi dengan alat penurun panas atau pendinginan udara.
Hambatan yang terjadi dan dapat mengakibatkan turunnya tekanan udara
pembakaran pada motor induk adalah:
a. Kotornya intercooler baik air side dan sea water side.
Pendingin udara tersumbat pada kisi–kisinya yang disebabkan oleh
udara yang dihisap Turbocharge kurang bersih, hal ini disebabkan udara
tersebut berasal dari ruang kamar mesin (Engine Room) yang banyak
mengandung minyak atau jelaga–jelaga dari exhaust manifold yang bocor,
baik dari mesin induk atau motor bantu.
Selanjutnya udara dihisap melalui blower pada turbo mesin induk dan
pada sisi blower terpasang saringan yang terbuat dari kasa–kasa. Jika mesin
induk dalam keadaan operasi lama–kelamaan pada saringan udara tersebut
akan penuh dengan kotoran yang melekat pada:
1) Sudu–sudu blower dari turbo yang akan mengurangi kemampuan
menghisap udara.
2) Pipa–pipa saluran masuk ke pendingin udara (air cooler side)
3) Kisi–kisi pendingin udara (air cooler side) yang berguna untuk
menyerap panas yang dikandung oleh udara tekan atau udara pengisi.
Apabila kotoran–kotoran tersebut telah menempel dan masuk kedalam
kisi–kisi pendingin udara (air cooler side) akan menimbulkan kemacetan
atau buntunya saluran pada sistem udara dari air cooler. Bila ini berlanjut
terus–menerus akan mengakibatkan udara yang masuk ke air cooler
berkurang dan udara pengisi yang keluar dari pendingin udara suhunya naik.
Pada motor diesel penggerak utama di kapal udara yang dihasilkan oleh
turocharger sebelum masuk ke mesin induk didinginkan terlebih dahulu di
dalam intercooler dengan pendingin air laut hingga mencapai suhu udara
38oC. Dari intercooler udara masuk ke ruang udara bilas sebelum masuk ke
13
dalam masing–masing silinder. Perawatan intercooler dilakukan secara
berkala yang meliputi pembersihan sisi udara dan sisi air pendingin, serta
penggantian zink. anoda yang terpasang dipenutup air cooler bagian dalam.
Apabila sisi udara ini kotor maka pemasukan udara menjadi berkurang.
Jumlah udara yang masuk terkadang dapat berkurang juga karena proses
pendinginan kurang baik. Sehingga temperature udara yang masuk silinder
terlampau tinggi yang mengakibatkan massa udara juga kurang. Sedangkan
proses pembakaran yang sempurna memerlukan keseimbangan antara bahan
bakar dengan udara. Jika udara yang masuk silinder berkurang maka daya
mesin akan menurun.
b. Bagian Sisi Pendingin intercooler kotor.
Intercooler terdiri dari dua bagian atau dua sisi yaitu sisi aliran udara
dan sisi aliran air pendingin, dimana fungsi dari sisi aliran pendingin tersebut
yaitu untuk menyerap panas daripada udara yang masuk pada sisi aliran
udara. Suhu udara yang masuk dan keluar dari intercooler dapat kita pantau
dari Thermometer yang terpasang. Apabila suhu udara sudah melebihi dari
batas normal maka dapat dipastikan air pendingin yang masuk intercooler
kurang mencukupi.
c. Bagian Sisi Udara intercooler Kotor
Tekanan udara yang akan masuk silinder menurun dapat kita ketahui
dari manometer yang terpasang pada ruang bilas atau manometer yang ada
pada engine control room, pada saat itu terlihat tekanan masuk sebelum
intercooler 2.5 kg / cm², dan tekanan udara setelah melewati intercooler 1.3
kg/cm², dari data tersebut maka menandakan bahwa sisi aliran udara air
cooler sudah kotor.