Thanks to visit codestin.com
Credit goes to www.scribd.com

0% found this document useful (0 votes)
29 views6 pages

Effect of Performance and Creativity of Chemistry Teacher Motivation High School Student Learning Se-District Bulukumba

This document discusses a study on the effect of chemistry teacher performance and creativity on student motivation to learn in high schools in Bulukumba Regency, Indonesia. The study aimed to determine: (1) the effect of teacher performance on student motivation, (2) the effect of teacher creativity on student motivation, and (3) the combined effect of performance and creativity on motivation. Data was collected through questionnaires from 314 students and analyzed using statistical methods. The results showed that teacher performance had a moderate effect on motivation, while creativity had a high effect. The combined effect of performance and creativity on motivation was also high.

Uploaded by

elisofiati
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
29 views6 pages

Effect of Performance and Creativity of Chemistry Teacher Motivation High School Student Learning Se-District Bulukumba

This document discusses a study on the effect of chemistry teacher performance and creativity on student motivation to learn in high schools in Bulukumba Regency, Indonesia. The study aimed to determine: (1) the effect of teacher performance on student motivation, (2) the effect of teacher creativity on student motivation, and (3) the combined effect of performance and creativity on motivation. Data was collected through questionnaires from 314 students and analyzed using statistical methods. The results showed that teacher performance had a moderate effect on motivation, while creativity had a high effect. The combined effect of performance and creativity on motivation was also high.

Uploaded by

elisofiati
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 6

Nurafiah Pengaruh Kinerja dan Kreativitas Guru

Kimia Terhadap Motivasi Belajar Siswa


SMA se-Kabupaten Bulukumba

PENGARUH KINERJA DAN KREATIVITAS GURU KIMIA TERHADAP


MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA SE-KABUPATEN BULUKUMBA
EFFECT OF PERFORMANCE AND CREATIVITY OF CHEMISTRY TEACHER
MOTIVATION HIGH SCHOOL STUDENT LEARNING SE-DISTRICT
BULUKUMBA

Nurafiah
Pendidikan Kimia, Program Pascasarjana
Universitas Negeri Makassar
[email protected]

Abstract

This research aims to: (1) the effect of chemistry teacher performance to student motivation, (2)
the effect of creativity chemistry teacher to student motivation, (3) the effect of teachers'
performance and kreativtas together toward a high school student motivation Bulukumba. The
population is all students of class XI Science Department, then taken a sample through random
sampling system. The data collection technique using a closed questionnaire with Likert scale. The
data obtained was processed using descriptive statistical analysis and inferential statistics.
Calculation of data using SPSS version 16.0. The results showed the effect of performance on the
students motivation throughout Bulukumba being categorized with the value r = 0.412; the
coefficient of determination (r2) = 17%, and the influence of creativity chemistry teacher to
student motivation categorized as high, with a value of r = 0.602; the coefficient of determination
(r2) = 36%. The influence of teacher performance and creativity of chemistry together on the
students motivation categorized as high value r = 0.615; the coefficient of determination (r2) =
38%.

Key Word: Creativity, Motivation, Teacher Performance.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan: (1) mengetahui pengaruh kinerja guru kimia terhadap motivasi belajar
siswa, (2) mengetahui pengaruh kreativitas guru kimia secara terhadap motivasi belajar siswa, (3)
mengetahui pengaruh kinerja dan kreativtas guru secara bersama-saam terhadap motivasi belajar
siswa SMA se-Kabupaten Bulukumba. Populasi adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan IPA,
kemudian diambil sampel melalui sistem random sampling. Teknik pengumpulan data
menggunakan angket tertutup dengan skala Likert. Data yang didapatkan diolah menggunakan
analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial. Perhitungan data menggunakan SPSS versi
16.0. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh kinerja terhadap motivasi belajar siswa se-
Kabupaten Bulukumba dikategorikan sedang dengan nilai r = 0,412; koefisien determinasi (r2) =
17%, dan pengaruh kreativitas guru kimia terhadap motivasi belajar siswa dikategorikan tinggi,
dengan nilai r = 0,602; koefisien determinasi (r2) = 36%. Pengaruh kinerja dan kreativitas guru
kimia secara bersama-sama terhadap motivasi belajar siswa dikategorikan tinggi dengan nilai r =
0,615; koefisien determinasi (r2) = 38%.

Kata kunci: Kreativitas, Motivasi Belajar , Kinerja Guru.

PENDAHULUAN perubahan zaman. Masalah peningkatan mutu


Sumber daya manusia merupakan salah pendidikan tentulah sangat berhubungan
satu faktor penting dalam keberhasilan dengan masalah proses belajar dan
pembangunan di segala bidang. pembelajaran yang berlangsung di sekolah.
Peningkatan mutu pendidikan merupakan Guru sebagai pengajar merupakan
hal yang wajib dilakukan secara pencipta kondisi belajar siswa yang didesain
berkesinambungan guna menjawab secara sengaja, sistematis dan

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0794


Volume 1, Nomor 1, Tahun 2013 Halaman [38]
Nurafiah Pengaruh Kinerja dan Kreativitas Guru
Kimia Terhadap Motivasi Belajar Siswa
SMA se-Kabupaten Bulukumba

berkesinambungan, sedangkan siswa kreativitas guru kimia terhadap motivasi


sebagai subyek pembelajaran merupakan belajar siswa.
pihak yang menikmati kondisi belajar yang
diciptakan oleh guru. Untuk meningkatkan METODE PENELITIAN
prestasi belajar siswa, proses pembelajaran Penelitian ini merupakan penelitian
di kelas harus berlangsung dengan baik, kuantitatif. Sesuai dengan permasalahan yang
berdaya guna dan berhasil guna. Proses diangkat dan tujuan penelitian ini, maka
pembelajaran akan berlangsung dengan penelitian ini merupakan penelitian yang
baik apabila didukung oleh guru yang bersifat kausal komparatif. Pengambilan
mempunyai kompetensi dan kinerja yang sampel menggunakan sistem cluster random
tinggi. Untuk meningkatkan kualitas sampling. 13 sekolah dari 1463 populasi
pembelajaran, guru harus mampu dipilih 314 jumlah sampel. Pengambilan
membangkitkan motivasi belajar peserta sampel dibatasi pada siswa kelas XI IPA
didik sehingga dapat mencapai tujuan setiap sekolah dengan pertimbangan bahwa
pembelajaran. Mata pelajaran kimia adalah siswa kelas XI IPA dapat mewakili
bagian dari ilmu pengetahuan alam yang keseluruhan siswa setiap sekolah.
mempelajari tentang materi, susunan,
HASIL PENELITIAN
struktur, sifat-sifat, dan perubahan energi
Berdasarkan variabel kinerja guru yang
yang menyertai perubahan tersebut.
ada, dijabarkan menjadi 3 dimensi yang
Kurangnya minat dan motivasi siswa dalam
mendukung kinerja guru dalam pembelajaran
belajar kimia sedikit banyaknya ditentukan
yang bisa teramati oleh responden, yaitu
oleh cara guru dalam menyampaikan
dimensi pedagogik yang terdiri atas 18 item
materi, memberi penguatan,
pernyataan, dimensi kepribadian yang terdiri
membangkitkan motivasi dan semangat
atas 9 pernyataan, dan dimensi profesional
siswa dalam belajar.
yang terdiri atas 13 pernyataan, jumlah
Berdasarkan kondisi awal di lapangan,
keseluruhan variabel kinerja guru sebanyak
kenyataannya guru kurang mampu
40 item.
meningkatkan minat siswa untuk
Pada tabel 1 disajikan hasil analisis data
mempelajari kimia, karena selama ini guru
skor rata-rata (mean) responden pada variabel
menyajikan materi pelajaran dengan
kinerja sebesar 78,81, standar deviasi sebesar
metode yang kurang menarik dan monoton,
9,74, skor maksimum sebesar 125,73 dan
hanya menjelaskan di papan, dan siswa
skor minimum sebesar 45,58.
hanya sebagai pendengar saja.
Tabel 1. Hasil Analisis Deskriptif Kinerja
Melihat berbagai fenomena yang ada di Guru Kimia se-Kabupaten
lapangan, maka penulis mengangkat Bulukumba
permasalahan mengenai kinerja dan Valid 314
pengaruhnya terhadap motivasi belajar N
siswa. Penelitian ini dimaksudkan untuk Missing 0

mengetahui seberapa besar tingkat kinerja Mean 78.81


dan daya kreativitas guru kimia di
Median 78.71
Kabupaten Bulukumba, kinerja yang
dimaksud mencakup empat (4) kompetensi Mode 101.41

dasar yang harus dimiliki oleh seorang Std. Deviation 9.73


guru. Kompetensi yang dimaksud adalah
Variance 94.77
kompetensi pedagogik, profesional,
kepribadian dan kompetensi sosial. Selain Range 80.15

itu, hal yang ditinjau pada penelitian ini Minimum 45.58


adalah seberapa besar pengaruh kinerja dan
Maximum 125.73

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0794


Volume 1, Nomor 1, Tahun 2013 Halaman [39]
Nurafiah Pengaruh Kinerja dan Kreativitas Guru
Kimia Terhadap Motivasi Belajar Siswa
SMA se-Kabupaten Bulukumba

Jawaban responden dalam hal ini siswa, menyatakan kompetensi kepribadian guru
terdapat 51% atau 161 responden tinggi, 1% atau 3 orang responden
menyatakan kinerja guru kimia di menyatakan kompetensi kepribadian guru
Bulukumba berada pada kategori sedang, rendah, dan hanya 0,3% atau 1 orang
48% atau 150 responden menyatakan menyatakan bahwa kompetensi kepribadian
bahwa kinerja guru kimia tinggi, 1 % atau 2 guru masih sangat rendah.
orang menyatakan kinerja guru kimia Dimensi Profesional. Hasil analisis per
sangat tinggi, dan 0% atau 1 responden dimensi menunjukkan bahwa 69% atau 216
menyatakan kinerja guru kimia rendah. responden menyatakan bahwa kompetensi
Tabel 2. Distribusi Jawaban Responden profesional guru berada pada kategori tinggi,
Kinerja Guru Kimia SMA se- 29% atau 92 responden menyatakan
Kabupaten Bulukumba kompetensi profesional guru sedang, 1% atau
3 orang responden menyatakan kompetensi
profesional guru rendah, dan 1% atau 3 orang
juga menyatakan bahwa kompetensi
profesional guru sangat tinggi.
Gambaran Kreativitas Guru Kimia se-
Kabupaten Bulukumba
Gambaran tentang variabel kreativitas
guru kimia dijabarkan dalam 34 item
pernyataan dalam dua dimensi yaitu
kemampuan berpikir/bertindak kreatif terdiri
dari 22 item pernyataan dan dimensi non
aptitude (afektif) terdiri dari 12 item
pernyataan. Berdasarkan hasil analisis yang
ada didapatkan mean sebesar 70,51, standar
deviasi sebesar 1,08, skor maksimum sebesar
96,25 dan skor minimum sebesar 22,42,
seperti yang terlihat pada Tabel 3.
Hasil analisis menunjukkan bahwa
Tabel 3. Hasil Analisis deskriptif Kreativitas
kinerja guru kimia masih sedang, dengan Guru Kimia se-Kabupaten
persentase sebesar 51%. Sedangkan analisis Bulukumba
data per dimensi, diperoleh hasil sebagai
berikut: Valid 314
N
Dimensi Pedagogik. Berdasarkan Missing 0
jawaban responden setiap dimensi variabel Mean 70.51
kinerja, dari 18 item pernyataan kompetensi
pedagogik, 54,8% atau 171 responden Median 70.82

menyatakan bahwa kompetensi pedagogik


Mode 48.61a
guru kimia sedang, 43,6% atau 136
responden menyatakan kompetensi Std. Deviation 1.07672E1
pedagogik guru kimia tinggi, dan hanya
1,6% atau 5 orang menyatakan bahwa Variance 115.93

kompetensi pedagogik guru masih rendah. Range 73.83


Dimensi Kepribadian. Hasil analisis per
dimensi terlihat bahwa 62,4% atau 196 Minimum 22.42
responden menyatakan bahwa kompetensi
Maximum 96.25
kepribadian guru berada pada kategori
sedang, 36% atau 114 responden

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0794


Volume 1, Nomor 1, Tahun 2013 Halaman [40]
Nurafiah Pengaruh Kinerja dan Kreativitas Guru
Kimia Terhadap Motivasi Belajar Siswa
SMA se-Kabupaten Bulukumba

Berdasarkan Tabel 4.4 terlihat bahwa, Gambaran tentang motivasi siswa untuk
74% atau 232 responden menyatakan mempelajari kimia terangkum dalam 30 item
kreativitas guru kimia se-Kabupaten pernyataan yang terdiri atas 3 dimensi, yaitu
Bulukumba tinggi, 25% responden dimensi motif berisi 15 indikator, dimensi
menyatakan kreativitas guru kimia harapan 9 indikator, dan insentif yang terdiri
dikategorikan sedang, hanya 2% responden dari 6 indikator pernyataan.
menyatakan kreativitas guru kimia se- Tabel 5. Hasil Analisis Deskriptif Motivasi
Kabupaten Bulukumba rendah. Belajar Siswa se-Kabupaten
Tabel 4. Distribusi Jawaban Responden Bulukumba
Variabel Kreativitas Guru Kimia N Valid 314
Skor Kategori Jumlah % Missing 0
0,00 - 12,73 Sangat rendah 0 0 Mean 62.40

12,74 - 37,27 Rendah 2 1 Median 62.90

37,28 - 65,28 Sedang 80 25 Mode 61.76

65,29 - 100,95 Tinggi 232 74 Std. Deviation 8.36

100,9 Variance 69.86


- 120,41 Sangat tinggi 0 0
6 Range 49.52

Jumlah 314 100 Minimum 39.04

Maximum 88.56

Berdasarkan hal tersebut, disimpulkan


bahwa kreativitas guru kimia tinggi dengan Data pada Tabel 5 memperlihatkan nilai
persentase 74%. Berdasarkan hasil analisis mean sebesar 62, nilai minimum 39, nilai
per dimensi dijabarkan sebagai berikut: maksimum 88, dan standar deviasi sebesar 8.
Kemampuan berpikir/bertindak kreatif. Berdasarkan jawaban responden, diperoleh
Hasil analisis menunjukkan bahwa gambaran mengenai motivasi belajar siswa,
sebanyak 72% atau 226 responden dimana 52% atau 162 responden menyatakan
menyatakan bahwa kemampuan bahwa motivasi untuk belajar kimia
berpikir/bertindak kreatif (aptitude) guru dikategorikan sedang, sedangkan 48% atau
kimia tinggi, 27% atau 86 responden 152 responden lainnya menyatakan bahwa
menyatakan bahwa kemampuan motivasi belajar kimia tinggi.
berpikir/bertindak guru sedang, hanya 1% Tabel 6. Distribusi Jawaban Responden
atau 2 orang menyatakan bahwa Variabel Motivasi Belajar Siswa
kemampuan berpikir/bertindak kreatif guru Skor Kategori Jumlah %
kimia masih rendah. 0,00 - 12,85 Sangat Rendah 0 0
Ciri-ciri afektif (non aptitude). Hasil 12,86 - 37,46 Rendah 0 0
analisis menunjukkan bahwa sebanyak
37,47 - 63,12 Sedang 162 52
70% atau 219 responden menyatakan
63,13 - 93,20 Tinggi 152 48
bahwa ciri-ciri afektif (sikap) kreatif guru
kimia tinggi, 29% atau 90 responden 93,21 - 109,37 Sangat Tinggi 0 0
menyatakan bahwa ciri-ciri afektif (sikap) Jumlah 314 100
kreatif guru kimia sedang, hanya 2% atau 5
orang menyatakan bahwa sikap kreatif guru Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa
kimia masih rendah. motivasi belajar kimia sedang dengan
Gambaran Motivasi Belajar Kimia persentase 52%. Hasil analisis per dimensi
Siswa se-Kabupaten Bulukumba dijabarkan berikut ini:

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0794


Volume 1, Nomor 1, Tahun 2013 Halaman [41]
Nurafiah Pengaruh Kinerja dan Kreativitas Guru
Kimia Terhadap Motivasi Belajar Siswa
SMA se-Kabupaten Bulukumba

Dimensi Motif. Hasil analisis dimensi Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan
motif menunjukkan bahwa, 64% atau 202 pembahasan di atas dapat diajukan beberapa
responden menyatakan bahwa motif siswa saran yang dapat menjadi pertimbangan
untuk belajar kimia tinggi, 35% atau 110 dalam upaya peningkatan kinerja dan
responden menyatakan bahwa motif siswa kreativitas guru serta motivasi belajar kimia
untuk belajar kimia sedang, hanya 1% atau siswa antara lain: 1) Kepada para guru untuk
2 orang menyatakan motif siswa untuk terus berupaya meningkatkan kinerja dan
belajar sangat tinggi. Berdasarkan hal kreativitasnya dalam mengajar, terutama
tersebut dapat disimpulkan bahwa motif meningkatkan kompetensi pedagogik, dan
siswa untuk belajar kimia sudah tinggi. kompetensi kepribadian, melalui pendidikan,
Dimensi Harapan. Hasil analisis pelatihan, dan kegiatan lain yang menunjang
dimensi harapan menunjukkan bahwa, 81% peningkatan kompetensi; 2) Kepada
atau 254 responden menyatakan bahwa pemerintah terkait agar lebih banyak
harapan siswa dalam belajar kimia sedang, mengadakan pelatihan dan kegiatan-kegiatan
11% atau 35 responden menyatakan bahwa lain yang dapat menunjang peningkatan
harapan siswa dalam belajar kimia tinggi, kinerja guru, khususnya guru kimia; 3)
hanya 8% atau 25 orang menyatakan Kepada para peneliti atau pemerhati di bidang
harapan siswa dalam belajar kimia masih pendidikan, hendaknya dapat melakukan
rendah. Data tersebut menunjukkan bahwa penelitian lanjut dengan mengkaji faktor-
harapan siswa pada pelajaran kimia pada faktor lain yang menunjang keberhasilan
umumnya sedang. kinerja guru dan peningkatan motivasi belajar
Dimensi Insentif. Hasil yang serta hasil belajar siswa.
ditunjukkan pada Lampiran 15, terlihat
bahwa 63% atau 198 responden DAFTAR PUSTAKA
menyatakan bahwa faktor insentif yang [1]. Asrori, M. 2008. Psikologi
Pembelajaran. Bandung: Wacana
mempengaruhi siswa untuk belajar tinggi, Prima.
32% atau 99 responden menyatakan
bahwa faktor insentif siswa sedang, 3% [2]. Departemen Pendidikan Nasional. 2004.
atau 8 orang responden menyatakan bahwa Pengembangan Perangkat Penilaian
faktor insentif siswa sangat tinggi, dan Kinerja Guru. Ditjen Dikti di Jakarta:
hanya 3% atau 9 orang menyatakan faktor Bagian Proyek P2TK.
insentif siswa rendah. Hasil tersebut
[3]. Faturrahman, P, dan Sobry Sutikno.
menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa 2007. Strategi Belajar Mengajar
sangat dipengaruhi oleh insentif. (Melalui Penanaman Konsep Umum
Dan Konsep Islami). Bandung: Refika
SIMPULAN Aditama.
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan, maka dapat diambil [4]. Hakiim, L. 2008. Perencanaan
Pembelajaran. Bandung: Wacana
kesimpulan sebagai berikut: 1) Prima.
Kinerja guru kimia berpengaruh terhadap
motivasi belajar siswa SMA se-Kabupaten [5]. Hamalik, O. 2008. Kurikulum dan
Bulukumba; 2) Kreativitas guru Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
kimia berpengaruh terhadap motivasi
belajar siswa SMA se-Kabupaten [6]. Hasibuan. 2000. Manajemen Sumber
Bulukumba; 3) Kinerja dan Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
kreativitas guru kimia secara bersama-sama
[7]. Ma’mur, A, J. 2009. 7 Kompetensi Guru
berpengaruh terhadap motivasi belajar Menyenangkan dan Profesional.
siswa SMA se-Kabupaten Bulukumba. Jogjakarta: Power Books Publishing.

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0794


Volume 1, Nomor 1, Tahun 2013 Halaman [42]
Nurafiah Pengaruh Kinerja dan Kreativitas Guru
Kimia Terhadap Motivasi Belajar Siswa
SMA se-Kabupaten Bulukumba

[8]. Munandar, U. 1992.


Mengembangkan Bakat dan
Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta:
Gramedia Widiasarana Indonesia.

[9]. Prawirosentono, S. 1999. Kebijakan


Kinerja Karyawan, Kiat
Membangun Organisasi Kompetitif
Menjelang Perdagangan Bebas.
Yogyakarta: BPFE UU Nomor 14
tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

[10]. Riduwan. 2007. Dasar-dasar


Statistika. Bandung: Alfabeta.

[11]. ------------. 2009. Metode dan Teknik


Menyusun Proposal Penelitian.
Bandung: Alfabeta.

[12]. Sardiman. 2004. Strategi Belajar


Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
Perkasa.

[13]. Slameto. 2003. Belajar dan faktor-


faktor yang Mempengaruhinya.
Jakarta: Asdi Mahasatya.

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0794


Volume 1, Nomor 1, Tahun 2013 Halaman [43]

You might also like